
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros,” firman Allah SWT dalam surrah Al-israa’ ayat 26.
Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW banyak memberikan tauladan sikap kepada kaum fakir miskin. Bahkan istri-istri nabi seakan berlomba-lomba mengamalkan anjuran nabi untuk menyantuni kaum miskin dengan bersedekah, seperti Ummu Salamah.
Suatu hari, beberapa orang fakir datang secara bergerombolan mengetuk rumah Ummu Salamah untuk meminta. Mereka semua memakai pakaian yang compang-camping, tangannya selalu menengadah mengharap uluran tangan dari orang-orang kaya.
Namun bukannya mendapat pemberian, mereka yang mengetok pintu rumah Ummu Salamah justru mendapat makian dari pembantu Ummu Salamah bernama Ummu Husain. Sambil memaki, Ummu Husain juga mengusir gerombolan orang fakir.
“Pergilah...!,” kata Ummu Husain yang berdiri di depan pintu sambil mengarahkan telunjuknya ke luar rumah.
Dengan berat hati, orang-orang fakir itu pergi sampai menghilang dari pandangan mata. Karena perkataan Ummu Husain kencang, Ummu Salamah yang di dalam kamarnya mendengar dan segera melihat apa yang sedang terjadi.
Setelah mengetahui permasalahannya, kemudian Ummu Salamah dengan sabar dan kasih sayang menjelaskan dan meluruskan pemahaman pembantunya itu.
“Hai pembantuku, bukan begitu yang seharusnya kita lakukan. Berilah masing-masing mereka meski hanya satu butir kurma, dan kamu letakkan di tangan mereka masing-masing,” kata Ummu Salamah.
(Buku 99 Kisah Teladan Sahabat Perempuan Rasulullah – Manshur Abdul Hakim)
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros,” firman Allah SWT dalam surrah Al-israa’ ayat 26.
Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW banyak memberikan tauladan sikap kepada kaum fakir miskin. Bahkan istri-istri nabi seakan berlomba-lomba mengamalkan anjuran nabi untuk menyantuni kaum miskin dengan bersedekah, seperti Ummu Salamah.
Suatu hari, beberapa orang fakir datang secara bergerombolan mengetuk rumah Ummu Salamah untuk meminta. Mereka semua memakai pakaian yang compang-camping, tangannya selalu menengadah mengharap uluran tangan dari orang-orang kaya.
Namun bukannya mendapat pemberian, mereka yang mengetok pintu rumah Ummu Salamah justru mendapat makian dari pembantu Ummu Salamah bernama Ummu Husain. Sambil memaki, Ummu Husain juga mengusir gerombolan orang fakir.
“Pergilah...!,” kata Ummu Husain yang berdiri di depan pintu sambil mengarahkan telunjuknya ke luar rumah.
Dengan berat hati, orang-orang fakir itu pergi sampai menghilang dari pandangan mata. Karena perkataan Ummu Husain kencang, Ummu Salamah yang di dalam kamarnya mendengar dan segera melihat apa yang sedang terjadi.
Setelah mengetahui permasalahannya, kemudian Ummu Salamah dengan sabar dan kasih sayang menjelaskan dan meluruskan pemahaman pembantunya itu.
“Hai pembantuku, bukan begitu yang seharusnya kita lakukan. Berilah masing-masing mereka meski hanya satu butir kurma, dan kamu letakkan di tangan mereka masing-masing,” kata Ummu Salamah.
(Buku 99 Kisah Teladan Sahabat Perempuan Rasulullah – Manshur Abdul Hakim)
Artikel Terkait
KISAH
- Sa’id bin Zaid ra. (Diantara 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga)
- Thalhah bin Ubaidillah ra. (Diantara 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga)
- Sa'ad bin Abi Waqqash ra. (diantara 10 Sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga)
- Kisah Hikmah: Bakti Istri kepada Suami
- UTAMAKAN IBU ATAU ISTRI
- Aqueeni..
- Kisah Seekor Serigala Tua yang Lumpuh
- Kisah Nazaruddin dan Timur Lenk
- Banyak Saja Diberikan, Apalagi Sedikit
- Tunjangan Besar Malah Membuat Umar Marah
- Erik Meijer, Islam Itu Bisa Diterima Logika
- Isa Graham, Nekat Mencuri Al-Qur’an Demi Membuktikan Kebenaran Injil
- Kisah Penyembah Berhala Dapat Hidayah
- Alam Semesta Adalah Guru Yang Bijak
- Katanya Allah itu Ada, Mana Buktinya?
- Taubatnya Penjahat Berkat Bacaan Sholawat
- Kisah Khalifah Umar Memilih Pengganti
- Arak Bertukar Madu
- Khalifah Gila..? Apa Yang Terjadi Dengan Khalifah Umar. (Husnuzhon)
- Al-Qomah DIbakar Rasulullah
- Abu Nawas Dihukum Pancung
- Aku Rasa Engkau Benar
- Bangun Lebih Pagi Setiap Hari
- Mengawasi Pintu Supaya Tidak Ada Pencuri
- Tiga Nasehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar