Suatu hari di zaman rasulullah saw, seorang suami pamit pada istrinya untuk berjihad. Suami itu berpesan agar istrinya tidak keluar rumah sebelum ia kembali. Setelah kepergian suami itu, keesokan harinya datanglah seseorang yang merupakan utusan dari Ayah perempuan yang ditinggal berjihad oleh suaminya tersebut.
"Saya diutus oleh Ayahmu untuk mengabarkan bahwa beliau sedang sakit keras. Beliau meminta saya untuk menjemputmu." ucap si utusan.
"Maaf, suami saya sedang berjihad. Saya tidak boleh keluar rumah sampai ia kembali."
Utusan itu akhirnya pulang.
Hari berikutnya utusan itu kembali. Kali ini dengan kabar bahwa sakit Ayahnya semakin parah. Ia sangat ingin dikunjungi oleh putrinya. Namun, perempuan itu tetap menolak dengan baik, dengan alasan yang sama seperti sebelumnya.
Hari ketiga, utusan itu mengabarkan bahwa Ayah si perempuan sedang menghadapi sakaratul maut. Meskipun sebentar, kehadiran perempuan itu akan sangat bermakna. Tetapi si perempuan tak berubah pikiran.
Sampai akhirnya hari keempat utusan itu memberitahu bahwa Ayahnya telah meninggal. Jika memang mau, perempuan itu ditunggu kehadirannya di pemakaman. Tapi hal itu tak pernah terjadi. Atas rasa kesalnya, utusan itu mengadu kepada Rasulullah SAW. Menurutnya, perempuan itu sudah keterlaluan karena tak mau menjenguk Ayahnya yang sakit parah bahkan ketika meninggal pun tidak hadir ke pemakamannya.
Rasulullah SAW menjawab:
"Ayah dari si perempuan itu diampuni seluruh kesalahan dan dosanya oleh Allah SWT karena memiliki anak perempuan yang berbakti kepada suaminya."
Sumber: catatan pribadi kajian islami
"Saya diutus oleh Ayahmu untuk mengabarkan bahwa beliau sedang sakit keras. Beliau meminta saya untuk menjemputmu." ucap si utusan.
"Maaf, suami saya sedang berjihad. Saya tidak boleh keluar rumah sampai ia kembali."
Utusan itu akhirnya pulang.
Hari berikutnya utusan itu kembali. Kali ini dengan kabar bahwa sakit Ayahnya semakin parah. Ia sangat ingin dikunjungi oleh putrinya. Namun, perempuan itu tetap menolak dengan baik, dengan alasan yang sama seperti sebelumnya.
Hari ketiga, utusan itu mengabarkan bahwa Ayah si perempuan sedang menghadapi sakaratul maut. Meskipun sebentar, kehadiran perempuan itu akan sangat bermakna. Tetapi si perempuan tak berubah pikiran.
Sampai akhirnya hari keempat utusan itu memberitahu bahwa Ayahnya telah meninggal. Jika memang mau, perempuan itu ditunggu kehadirannya di pemakaman. Tapi hal itu tak pernah terjadi. Atas rasa kesalnya, utusan itu mengadu kepada Rasulullah SAW. Menurutnya, perempuan itu sudah keterlaluan karena tak mau menjenguk Ayahnya yang sakit parah bahkan ketika meninggal pun tidak hadir ke pemakamannya.
Rasulullah SAW menjawab:
"Ayah dari si perempuan itu diampuni seluruh kesalahan dan dosanya oleh Allah SWT karena memiliki anak perempuan yang berbakti kepada suaminya."
Sumber: catatan pribadi kajian islami
Artikel Terkait
KISAH
- Sa’id bin Zaid ra. (Diantara 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga)
- Thalhah bin Ubaidillah ra. (Diantara 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga)
- Sa'ad bin Abi Waqqash ra. (diantara 10 Sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga)
- UTAMAKAN IBU ATAU ISTRI
- Aqueeni..
- Kisah Seekor Serigala Tua yang Lumpuh
- Kisah Nazaruddin dan Timur Lenk
- Banyak Saja Diberikan, Apalagi Sedikit
- Tunjangan Besar Malah Membuat Umar Marah
- Erik Meijer, Islam Itu Bisa Diterima Logika
- Isa Graham, Nekat Mencuri Al-Qur’an Demi Membuktikan Kebenaran Injil
- Kisah Penyembah Berhala Dapat Hidayah
- Alam Semesta Adalah Guru Yang Bijak
- Katanya Allah itu Ada, Mana Buktinya?
- Taubatnya Penjahat Berkat Bacaan Sholawat
- Kisah Khalifah Umar Memilih Pengganti
- Arak Bertukar Madu
- Khalifah Gila..? Apa Yang Terjadi Dengan Khalifah Umar. (Husnuzhon)
- Al-Qomah DIbakar Rasulullah
- Abu Nawas Dihukum Pancung
- Aku Rasa Engkau Benar
- Bangun Lebih Pagi Setiap Hari
- Mengawasi Pintu Supaya Tidak Ada Pencuri
- Tiga Nasehat
ISLAM
- Siapakah yang Pertama Kali (dalam Islam)
- PEMIMPIN DALAM PANDANGAN ISLAM
- Tipe Wanita yang Disunnahkan untuk Dilamar
- Mengenal Syariat Islam
- Menulis, dari Makna hingga Daya
- hidup didunia seakan-akan orang asing dan pengembara
- Memakan Bawang Dan Sejenisnya Menurut Islam
- Adab Ziarah Kubur Sesuai Syariat
- Membiasakan Tafakkur
- HIKMAH MENIKMATI
- Sa’id bin Zaid ra. (Diantara 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga)
- Thalhah bin Ubaidillah ra. (Diantara 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga)
- Sa'ad bin Abi Waqqash ra. (diantara 10 Sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga)
- Sujud Sahwi
- SENI BERDAKWAH DI DUNIA MAYA
- Hukum dan Kedudukan Hadits Qunut Subuh
- Perkara yang Membatalkan Keislaman
- ISTRI SHOLEHAH
- UTAMAKAN IBU ATAU ISTRI
- HIDUP ITU INDAH
- Mutiara Dibalik Musibah
- ADAB MENULIS HADIST
- AWAL MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA (Fakta Sejarah)
- WAKTU SHOLAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar